WARKAH DARI PERBATASAN

 

Dengan rasa berat hati aku sembunyi,

Dengan kekasih abadi aku bersunyi,

Sebentar

Tinggalkanku dengan Attar dan Rumi,

Menari tanpa bumi,

Nyanyi tanpa bunyi.

Ku nantikan telunjuk picu yang berderai,

Kemenangan tanpa tentangan akan termetrai,

Gapai

Dah melambai tak mahu mencapai,

Ingkar lukis garis nipis antara damai dan lalai,

Santai ya

Tapi jangan terlalu, 

Pergiku lama, tapi bukan selalu.

Syair yang kau lafaz,

Semuanya dah ku hafaz,

Sedikit zat-zatmu saat ku hembus nafas.

Perang seribu malam hampir tamat,

Ku hampir selamat tapi tu belum muktamad.

Peluru keras memecah gelas,

Warkah dari perbatasan harap dibalas.

Salut